Ikan bubara mejadi salah satu nutrisi pilihan BNPB untuk mempercepat pemulihan pasien virus corona covid-19
Pandemi virus corona Covid-19 hingga kini belum jelas kapan akan berakhir. Karena itulah masyarakat harus lebih ketat dalam menjalankan protokol kesehatan guna mencegah dan memutus penyebaran virus yang menyerang saluran pernafasan itu.
Salah satu upaya yang bisa kita lakukan dalam rangka mencegah masuknya virus ke dalam tubuh adalah meningkatkan sistem daya tahan atau imun tubuh. Peningkatan sistem daya tahan tubuh ini bisa dilakukan dengan dukungan asupan makanan yang bergizi. Salah satu sumber makanan bergizi itu adalah ikan, khususnya ikan laut.
Pada 3 Mei 2020 lalu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat ada permintaan ikan dalam jumlah besar dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Bahkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana yang juga Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo memerintahkan agar mendatangkan ikan bubara langsung dari Ambon Maluku.
Ikan bubara yang didatangkan dari Ambon itu dipergunakan khusus untuk memenuhi nutrisi pasien virus corona covid-19 yang ada di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Jakarta. Pesanan ikan bubara dari Ambon tersebut akhirnya didatangkan langsung dari Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Ambon. Sebab BPBL Ambon ini merupakan salah satu tempat yang memilik teknologi pembenihan ikan, khususnya ikan bubara. Jumlah pesanan ikan bubara dari Ambon ini mencapai 100 kilogram.
Sebagai informasi kandungan kalori yang tersimpan di daging ikan bubara per 100 gram berdasarkan tabel komposisi pangan Idonesia yang di rilis oleh Kementerian Kesehatan adalah:
– Kalium 390 miligram
– Kalsium 90 miligram
– Natrium 390 miligram
– Karbohidrat 4,9 gram
– Protein 14,7 gram
– Energi 100 kalori
Ikan Favorit
Sebetulnya ikan bubara adalah ikan yang banyak dikenal oleh masyarakat luas dengan sebutan ikan kuwe. Sebelumnya kebutuhan ikan bubara di pasaran sangat tergantung hasil tangkapan dari alam khususnya tangkapan nelayan di laut.
Nah, Kementerian Kelatuan Perikanan (KKP) melalui Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Ambon telah berhasil memproduksi massal jenis ikan laut bubara setelah melalui rangkaian perekayasaan yang cukup panjang. Keberhasilan dan terobosan produksi massal ikan bubara ini juga bermanfaat dalam pemanfaatan nilai ekonomi varian jenis komoditas ikan Indonesia dan tentunya menjadi tambahan ragam jenis komoditas perikanan budidaya yang diperhitungkan di masa depan.
Saat ini budidaya ikan bubara juga telah dilakukan di berbagai wilayah, misalnya di pesisir pantai utara Provinsi Banten yakni di sekitar wilayah Teluk Naga. KKP menyebut pangsa pasar ikan bubara cukup luas khususnya untuk mengisi kebutuhan pasar domestik.
Ikan bubara selama ini di jual di pasaran dengan kisaran harga Rp 65.000 sampai Rp 75.000 per kilogram untuk ukuran (size) ikan 2-3 ekor per kg.
Bagi para pehobi mancing, ikan bubara ini memiliki karakteristik berkelompok di perairan dangkal atau karang. Ikan bubara dikenal memiliki tarikan yang dahsyat sehinga menguras energi dan adrenalin.
(Bimoseno Said/JMI)