Peter Lürssen menyumbangkan lebih dari US$ 2 Juta untuk melindungi Pulau Ascension dari penangkapan ikan yang berlebihan
Keluarga Peter Lürssen pemilik galangan kapal terbesar di Jerman tidak hanya membangun superyachts. Peter Lurssen bekerjasama dengan Blue Marine Foundation berupaya melindungi habitat Pulau Ascension dari penangkapan ikan berlebihan.
Chief Executive Officer perusahaan Peter Lürssen menyatakan komitmennya untuk membantu melindungi laut sebanyak mungkin di seluruh dunia. Menurut Lürssen ia akan menaruh uangnya di tempat di mana hatinya berada termasuk di lautan. Karena itulah ia bergabung dengan Blue Marine Foundation untuk menciptakan tempat perlindungan kelautan di seluruh dunia.
Upaya melindungi habitat laut ini memang berkaitan langsung dengan bisnisnya yakni membangun kapal pesiar mewah. Perusahaan galangan kapal Lürssen pembangun superyachts yang berbasis di Jerman dan saat ini paling dikenal di dunia. Sebab perusahaan ini mampu membangun superyacht terbesar dengan panjang (Azzam sepanjang 590 kaki), dan superyacht terbesar berdasarkan volume interior (Dilbar yakni 511-kaki).
“Pilihan yang jelas adalah jika lautan mati, mengapa pemilik menginginkan kapal pesiar jika tidak menyenangkan berada di laut?” katanya saat wawancara dengan Forbes, dalam rangka memperingati Hari Laut Sedunia atau World Ocean Day, 8 Juni 2020.
Ia pun mengingatkan kepada generasi mendatang bahwa tantangan ke depan tidak mudah. Apalagi pada saat ini terjadipandemi global, yang bisa menyebabkan masa depan jauh lebih buruk.
Karena itulah ia mengimbau perlunya kepedulian kepada lingkungan saat ini. “Mereka adalah bagian dari generasi yang jauh lebih sadar tentang lingkungan daripada masa kita dulu,” kata Lürssen.
Dari situlah ia menyadari dan mengajak masyarakat untuk memikirkan kelestarian lingkungan. “Lautan harus dilestarikan dan dilindungi. Kemudian memikirkan lagi bahwa kita, generasi yang lebih tua, telah hidup dengan sangat baik di planet ini, dan kini saatnya untuk membalas,” terang Lürssen.
Jadi, ketika dia sedang mencari cara untuk membuat dampak positif pada kelestarian lautan beberapa tahun yang lalu, datang Blue Marine Foundation dan memintanya menjadi anggota komunitas untuk membantu lingkungan. Permintaan ini ternyata sangat cocok.
“Karena 90% dari semua kehidupan di lautan berada dalam jarak 200 mil di sekitar daratan — terutama pulau-pulau — saya menyadari betapa pentingnya memiliki kawasan lindung laut. Saya tahu Blue Marine Foundation telah bekerja untuk mendirikan kawasan perlindungan laut di seluruh dunia, jadi saya bertemu dengan mereka di London untuk melihat bagaimana saya dapat membantu,” tandas Lürssen.
Begitu dia yakin Blue ada di jalur yang benar, dia langsung ke intinya. “Aku bertemu dengan para pendiri Blue saat makan malam. Kami sedang berbicara. Di akhir pertemuan saya bertanya, “Berapa anggaran operasi tahunan Anda?” Mereka memberi tahu saya. Jadi, saya bilang ‘OK. Saya akan membayar anggaran operasional Anda untuk lima tahun ke depan. Jangan bicarakan itu. Dan mari kita dapatkan orang-orang kaya sejati dan membuat mereka datang dengan uang besar. ”
Sejak itu, Lürssen telah menyumbangkan lebih dari sekedar anggaran operasional 5 tahun bagi Blue Ocean, tetapi dia tidak pernah ingin donasinya menjadi perhatian banyak orang.
Tetapi Lürssen berkeinginan agar dirinya bisa memberikan dampak positif dalam upaya Blue untuk melindungi 170.000 mil persegi Pulau Ascension yang berlokasi di lautan Atlantik Selatan.
Perairan Ascension dipenuhi dengan segala bentuk kehidupan laut, termasuk ikan hiu, beberapa ikan marlin terbesar di dunia dan populasi penyu hijau terbesar di Atlantik.
Pulau Ascension sampai saat ini disebut sebagai tempat liar terakhir yang benar di lautan, telah dihancurkan oleh penangkapan ikan yang berlebihan.
“Tiga tahun lalu, kami berbicara dengan pemilik dan anggota industri kapal pesiar tentang melindungi perairan di sekitar Kepulauan Ascension di Monako Yacht Show,” katanya. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan lebih dari $ 2 juta untuk membantu Blue yang sedang membantu penduduk pulau tersebut untuk menemukan pendapatan alternatif bagi mereka. Maklum selama ni mereka menjual hak untuk menangkap ikan di sekitar kepulauan Ascension kepada kapal-kapal nelayan asal China dan negara-negara lain.
Namun cara warga mendapatkan penghasilan itu menyebabkan habitat lautan menjadi rusak. Karena itulah Lürssen bersama komunitas superyacht rela menggelontorkan uang pribadinya hingga lebih dari $ 2 juta untuk membantu masyarakat setempat dengan melestarikan lingkungan.
Uang tersebut digunakan untuk dana abadi yang akan mendukung komunitas pulau yang terisolasi (sehingga mereka tidak harus menjual lisensi memancing) dan agar mereka dapat membuat cadangan laut besar-besaran di 100% perairan Ascension.
(Forbes/Bimoseno Said/JMI)
Hampir 100 Peserta Ikuti Fun Fishing Piala Gubernur dan Wagub Jabar yang Digelar JMI
BANDUNG - Jurnalis Mancing Indonesia (JMI) kembali menggelar acara 'Fun Fishing' Piala Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar yang diikuti oleh...